MAINTENANCE STEAM TURBINE



                             Dasar-Dasar Pemeliharaan Turbin Uap

Pemeliharaan Turbin Uap secara umum meliputi: Pembersihan, Pemeriksaan Mingguan, Pemeliharaan Rutin selama operasi, Pengukuran Output Unit, Pemeriksaan selama Operasi Normal, Pemeriksaan selama Standstill dan Shutdown, Pemeliharaan selama Standstill, Pemeliharaan Periodik, Pembersihan Compressor.

3.4.1     Pembersihan
Kebersihan dari plant merupakan hal yang essensial untuk operasi mesin yang handal. Pengalaman menunjukkan, cepat atau lambat, debu dan kotoran akan menyebabkan kegagalan instrumen dan tentu pada gilirannya akan menyebabkan kegagalan GT. Berikan perhatian khusus untuk kebersihan pada item-item berikut:
·         Air Intake Filter Casing dan Air Intake Grid
·         Unit dan Casing
·         Pendingin-pendingin diluar station
·         Panel-panel kontrol Elektrik dan thermal
·         Control Room
·         Boks-boks kontrol dan unit-unit kontrol
·         Pemeriksaan semua kaca (glass) yang ada pada mesin.
Keseluruhan plant, termasuk pipa-pipa yang ada dalam duct, harus dibersihkan secara reguler. Kerusakan, pipa yang berkarat harus diperbaiki, dan jika perlu dicat ulang.
Koneksi-koneksi Insulator, Kabel-kabel tegangan tinggi, dan Grounding harus diperiksa untuk memastikan semuanya dalam kondisi bersih dan semua koneksi dalam kondisi baik.
Perbaikan-perbaikan kecil dari part yang dapat dimatikan tanpa menyebabkan GT shutdown, harus dilakukan segera untuk mencegah kerusakan lanjutan (consequential damage).


 3.4.2     Pemeriksaan Mingguan
Pemeriksaan-pemeriksaan berikut sebaiknya dilakukan secara mingguan:
·         Alarm-alarm visual harus dites melalui tombol tes lampu (lamp test push-button). Alarm audio harus dites  melalui tombol HORN.
·         Periksa semua monitor, instrumen indikasi, pengukuran dan perekam untuk memastika operasi normal.
·         Pastikan ada cukup kertas dalam printer dan alat perekam lain
·         Gunakan sight-glass untuk memeriksa kestabilan, panjang, dan pewarnaan dari nyala pembakaran.
·         Periksa pembakaran berdasarkan emisi uap buang. Asap yang transparant dan tipis adalah indikasi normal. Emisi asap yang meningkat menunjukkan kondisi yang memburuk.
·         Periksa Filter udara sebelum kompressor berdasarkan filter dan drop tekanan.
Periksa kebocoran-kebocoran sbb :
·         Jalur pelumasan dan power oil
·         Jalur udara dan uap pembakaran
·         Bearing-bearing
·         Unit Kontrol Hidrolik
·         Panel-panel kontrol
·         Combustion Chamber dan Burner
·         Sistem Air Pendingin
·         Sistem Bahan Bakar
·         Silinder Compressor dan Uap Turbin (kebocoran dari flange)
Lakukan juga pemeriksaan-pemeriksaan:
·         Aliran minyak melalui outlet minyak bearing yang visible harus dicek melalui temperatur-temperatur outlet bearing.
·         Cek beda tekanan dari filter-filter pelumasan dan minyak tenaga. Bersihkan / Ganti elemen filter jika diperlukan.
·         Cek level minyak pelumas dalam tangki main lube oil dan power oil.
·         Pastikan Cooling Water Pump beroperasi secara benar.
·         Cek operasi dari pendingin-pendingin generator, minyak pelumas.
·         Cek Grounding Brush. Kontak yang jelek dapat menyebabkan kerusakan gear dan/atau bearing-bearing.


Pemeriksaan Rutin Selama Operasi
Log Sheet merupakan hal yang penting dan pencatatannya harus dilakukan secara akurat oleh personel operasi plant. Parameter harus dicek secara periodik dan dibandingkan dengan pencatatan sebelumnya sehingga setiap perubahan mesin dapat dilihat segera. Masalah-masalah operasi dapat diminimumkan dengan intervensi yang lebih dini.
Area-area yang harus diperhatikan lebih khusus adalah sbb :
·         Tekanan Uap dan/atau minyak
·         Temperatur Masuk Turbin
·         Temperatur Uap Buang Turbin
·         Temperatur-temperatur minyak pelumasan
·         Indikator posisi shaft
·         Temperatur-temperatur Bearing
·         Vibrasi
·         Beban
·         Temperatur lilitan stator Generator
·         Temperatur Pendingin Generator
·         Pemeriksaan berkala sistem kontrol dan proteksi
·         Visual cek setiap hari dengan melakukan inspeksi keliling untuk mendeteksi bilamana ada kebocoran minyak, udara dan kerusakan-kerusakan.
Salah satu cara untuk mengevaluasi log-sheet adalah plot data-yang bergantung beban terhadap beban. Item-item yang masuk katagori ini adalah sbb:
·         Temperatur Masuk Turbin
·         Temperatur Uap Buang Turbin
·         Tekanan setelah Kompressor
·         Generator MVAR dan Field Current
Data lain dapat diplot sebagai fungsi dari waktu. Item-item yang masuk katagori ini adalah sbb:
·         Vibrasi
·         Tekanan Minyak Pelumas
·         Temperatur Minyak Pelumas

3.4.3     Pengukuran-pengukuran Output Unit
Hal yang juga penting adalah pengukuran berkala dari output beban, yang memberikan gambaran dari kondisi uap turbin secara keseluruhan. Drop beban yang berkelanjutan, yang disebabkan, misalnya, kontaminasi Turbin atau Kompressor, hanya dapat pastikan secara meyakinkan jika mesin telah dimonitor selama ribuan jam. Kondisi kontaminasi kemudian dapat secara akurat diperkirakan berdasarkan data unjuk kerja yang telah dikumpulkan dan pembersihan dapat dilakukan berdasarkan waktu.

3.4.4     Pemeriksaan Selama Operasi Normal
Periksa Rotor Grounding Brushes setiap hari
Setiap bulan, lakukan pemeriksaan sbb:
·         Pemeriksaan Generator’s leakage Air Filter
·         Pemeriksaan Sealing dari Water Chamber dan Cooler Casing
·         Pemeriksaan Slip ring brushes
·         Pemeriksaan Rotor Grounding Slip-ring brush
·         Pemeriksaan permukaan-permukaan dari peralatan grounding untuk melihat kebersihannya, bersihkan jika diperlukan.
·         Pemeriksaan vibrasi bearing turbin-generator. Jika ada deterioration yang signifikan dalam bentuk yang smooth, shutdown mesin dan lihat kerusakannya, sebagai contoh, dalam bearing, posisi rotor, dll.
·         Pemeriksaan katup-katup trip dari unit hydraulic trip.

3.4.5     Pemeriksaan Selama Standstill dan Shutdown
Tidak ada batasan-batasan pada generator selama kondisi shutdown. Pengurangan output beban dan shutdown secara otomatis akan terjadi jika diminta oleh sistem kontrol turbin.
Selama Shutdown yang diperpanjang, pemanas generator harus dimatikan untuk mencegah temperatur dalam mesin jatuh dibawah temperatur Ambient. Elemen-elemen pendingin harus dimatikan sementara standstill heater dalam keadaan bekerja.









 




 















































































































































































































































Komentar

Postingan populer dari blog ini

BOILER Circulating Fluidized Bed (CFB)

PEMELIHARAAN MESIN PEMBANGKIT LISTRIK