PEMELIHARAAN MESIN PEMBANGKIT LISTRIK



                                                   OUTAGE MANAGEMENT

 

                                 

Pengertian

Outage Management adalah proses sinergi dan berkesinambungan dari kegiatan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan rencana tindak lanjut program pemeliharaan ” Planed Outage ” yang mencakup :
  1. · Penentuan lingkup pekerjaan  
  2.  Penjadwalan
  3. Pembuatan Work Package
  4. Penetapan kebutuhan sumber daya (SDM, material, dan tools) 
  5. Penetapan kesiapan sarana 
  6. Penetapan standar kualitas dan sasaran hasil pekerjaan 
  7. Penetapan Anggaran dan Biaya 
  8. Penentuan metode / standar prosedur komunikasi 
  9.   Pelaksanaan Overhaul (OH) 
  10. Pelaporan Hasil Overhaul (OH) 

Tujuan pelaksanaan Manajemen Outage adalah sebagai berikut :
·   Meningkatkan kesiapan, keandalan dan efisiensi sehingga memaksimalkan pendapatan komponen A dan B serta memaksimalkan margin peningkatan efifisiensi komponen C dan D.
·         Peningkatan Overall Equipment Effectiveness (OEE).
·     Keberhasilan Overhaul harus dapat meningkatkan performance mesin, menurunkan biaya operasi dan mengefisienkan sumber daya.


Manajemen Outage dilaksanakan berdasarkan kaidah–kaidah sebagai berikut :
·                Right Problem           :
        Permasalahan/problem unit yang akan diselesaikan dalam OH sudah diidentifikasi dengan benar dan tujuan yang jelas
·              Right Solution :
        Penentuan penanganan permasalahan untuk memperoleh solusi yang tepat sesuai dengan tujuan Overhaul.
·                 Right Design  :
        Penjadwalan/scheduling, metode dan cara kerja dibuat secara lengkap dan jelas untuk menangani masalah.
  • Right Implementation  :
Pelaksana Overhaul bekerja sesuai metode dan cara kerja yang baku serta berdasarkan schedule dan anggaran yang telah dibuat.


 Ruang Lingkup

Lingkup Manajemen Outage meliputi proses-proses :
  • Penetapan jadwal / Siklus Inspection Unit Pembangkit.
  • Perencanaan sumber daya ( SDM, Material, Scope & Prosedur, Tools, Waktu,
·         Anggaran) secara optimal dan tepat waktu pada kondisi Pre Outage , Outage Execution sampai dengan Post Outage.
  • Pengumpulan ( Collect ) historical data Operasi dan Pemeliharaan, Assessment, Failure mode, Inspeksi sebagai masukan perencanaan Siklus Inspection berikutnya.
  • Persiapan dan pelaksanaan Inspection.
  • Integrasi dengan sistem manajemen terkait ( Material Management, WPC, Pengendalian Terintegrasi ).
  • Sinergi dengan pola pengoperasian sistem untuk mendapatkan Overall Equipment Efectiveness ( OEE ) yang tinggi.
  • Evaluasi dan Rencana Tindak lanjut pada setiap tahapan Manajemen Outage
  • Identifikasi dan Mitigasi Resiko terhadap Safety, Reliability, Availabilit


 Siklus Overhaul

Siklus Overhaul terbagi atas 4 Siklus Pemeliharaan Besar (OH), dimana tiap Siklus biasanya terdiri atas ; 2 tahun ( Untuk PLTGU), 4 tahun ( Untuk PLTU) dan 6 tahun (untuk PLTA).
Siklus tersebut didasarkan pada siklus equipment sebagaimana digambarkan sebagai berikut :


 

Tabel .1. Tabel siklus Overhaul pada beberapa jenis pembangkit

Jam Periode Overhaul
·         SI        : Simple Inspection                 8.000 OH
·         ME      : Medium Inspection               16.000 OH
·         SE       : Serius Inspection                  32.000 OH
·         AI        : Annual Inspection                8.000 OH
·         GI        : General Inspection                20.000 OH
·         MO      : Major OH                            40.000 OH
·         CI        : Combustion Inspection         8.000 OH
·         TI        : Turbine Inspection                16.000 OH
·         MI       : Major Inspection                  32.000 OH
·         TA       : Type A Inspection                6.000 OH
·         TB       : Type B Inspection                12.000 OH
·         TC       : Type C Inspection                24.000 OH
·         TO       : Top OH                                 3.000 OH
·         SO       : Semi OH                               6.000 OH
·         MO      : Major OH                             12.000 OH
EOH : Equivalent Operating Hour

Memasuki Siklus ke-V ( lima ), harus direncanakan capital project guna meningkatkan Kinerja Unit Pembangkit yang meliputi :
1            .      Assessment ( RLA ) untuk Boiler, Turbine, Generator & Alat-Alat Bantu.
2            .      Replace Equipment / system untuk Boiler, Turbine, Generator & Alat-Alat Bantu.
3             .      Retrofit / Rehabilitasi untuk Boiler, Turbine, Generator & Alat-Alat Bantu.

     Frame Work Outage Management

Frame Work Ouatgae Management dapat digambarkan seperti pada skema berikut:

Gambar 1. Frame Work Outage Management

 

Bebagi untuk Kita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BOILER Circulating Fluidized Bed (CFB)

MAINTENANCE STEAM TURBINE