Miniature Circuit Breaker (MCB)
Pada sistem tenaga listrik
diperlukan peralatan yang mampu memproteksi peralatan listrik dari kerusakan
akibat adanya beban lebih atau hubungan singkat. Peralatan proteksi tersebut
bergantung kepada kebutuhan pada tiap-tiap sistem. Miniature Circuit Breaker
(MCB) merupakan peralatan yang berfungsi untuk memproteksi arus lebih untuk
melindungi peralatan listrik dari arus lebih karena arus pendek atau beban
lebih yang menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik. MCB berfungsi untuk
memutuskan aliran listrik jika arus yang mengalir pada MCB melebihi arus
nominal selama rentang waktu tertentu. Pada MCB terdapat logam bimetal yang
berfungsi untuk memutuskan aliran listrik ketika arus lebih yang sesuai nominal
MCB telah tercapai. Proteksi MCB biasanya digunakan pada instalasi listrik
seperti motor listrik, supply mesin, hubungan antar phase atau phase ke netral.
Menurut IEC 898-85 terdapat 4 macam karakteristik MCB yang terbagi menjadi tiga
type yakni type B, C, D, dan CL. Masing-masing type memiliki karakteristik
respon tertentu. Untuk arus terpasang pada supply 220/400V MCB yang digunakan
memiliki arus 6, 8, 10, 13, 16, 20, 25, 32, 40, 50 dan 63 Ampere dengan
kemampuan membuka (breaking capacity) 3 kA, 6kA hingga 10 kA [4].
![](file:///C:/Users/ETSUHA~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Gambar
2.1 Komponen-komponen MCB
[5]
Berdasarkan tripping action circuit, MCB terdiri atas thermal, magnetic, dan thermal-magnetic. MCB dengan thermal
tripping menggunakan bimetal yang dipanasi ketika terjadi arus lebih, sehingga
pemakaiannya sangat terpengaruh dengan suhu ruangan. MCB dengan thermal
tripping sangat cocok digunakan untuk instalasi yang membutuhkan keterlambatan
waktu pemutusan. MCB dengan magnetic tripping memanfaatkan kumparan
elektromagnetik yang menarik inti jangkar untuk memutuskan pegangan circuit
beraker jika terjadi arus lebih. MCB dengan magnetic tripping sangat cocok
digunakan untuk proteksi hubungan singkat karena pemakaiannya tidak tergantung
terhadap suhu ruangan. MCB dengan magnetic dan thermal tripping dibutuhkan jika
dalam instalasi tenaga listrik harus dipengaruhi oleh suhu ruangan dan
pemutusan hubungan singkat yang bersifat segera [5].
Gambar 2.1 menunjukkan
komponen-komponen dari MCB. Pada prinsipnya arus listrik yang melalui tahanan
(kabel) akan menimbulkan panas. Seperti halnya arus yang mengalir pada bimetal
pada MCB juga dapat menimbulkan panas. Jika arus yang melebihi bimetal telah
melebihi nominal yang ditentukan oleh MCB, maka bimetal tersebut akan
melengkung karena perbedaan koefisien muai antara dua keping logam sehingga
akan memicu komponen trip. Jika pemutusan rangkaian membutuhkan waktu yang
cepat, maka arus lebih yang melalui induktor akan menyebabkan induksi
elektromagnetik yang akan menggerakkan komponen trip pada MCB yang akan
memutuskan hubungan terminal atas dan bawah [4].
MCB yang terdapat pada Indonesia
diproduksi oleh PT. Schneider Indonesia terdiri dari 2 jenis produk MCB,
diantaranya adalah sebagai berikut [4].
1. MCB PLN, merupakan MCB yang digunakan oleh PLN
dan diproduksi dengan tipe C32N.
2. MCB Private, merupakan MCB yang digunakan untuk
memproteksi instalasi listrik pada kegaiatan perindustrian dan diproduksi dengan
type NC45a, NC45Ad, NC45N, NC45H, dan Domae.
Komentar
Posting Komentar